Versekraken https://versekraken.com Lama Pengiriman Paket ke Luar Negeri Via Udara dan Laut tergantung dari layanan yang kamu gunakan bisa 3 hari sampai 10 hari kerja. Sun, 30 Jan 2022 05:53:52 +0000 en-US hourly 1 Pengertian LCL dan FCL dalam Pengiriman Luar Negeri Via Laut https://versekraken.com/pengertian-lcl-dan-fcl-dalam-pengiriman-luar-negeri-via-laut/ Sun, 30 Jan 2022 05:53:12 +0000 https://versekraken.com/?p=115 JIka kamu saat ini baru mendapatkan orderan dengan jumlah yang banyak dari pelanggan yang ada di luar negeri. Tetapi pelanggan kamu di luar negeri meminta kamu untuk mengirimkan paket ke luar negeri menggunakan jalur laut.

Pengertian LCL dan FCL dalam Pengiriman Luar Negeri Via Laut

Dalam pengiriman luar negeri via laut, kamu menemukan layanan LCL dan FCL, dan kamu masih bingung perbedaan dari layanan pengiriman paket ini? Untuk lebih jelas tentang istilah layanan pengiriman via laut ke luar negeri ini, simak pengertian LCL dan FCL dalam Pengiriman Luar Negeri Via Laut berikut :

Pengertian FCL

FCL adalah singkatan dari Full Container Load yaitu pengiriman barang yang dilakukan menggunakan container yang dimana pengiriman tersebut menggunakan 1 container penuh yang hanya dimiliki oleh 1 orang atau satu perusahaan pengirim saja. Jadi semua barang di dalam kontainer tersebut hanya dimiliki oleh satu orang saja dan tidak ada barang milik orang lain di dalam kontainer tersebut. Untuk pengiriman FCL (Full Container Load) ada 2 pilihan yaitu FCL 20″ terdiri dari 28 kubik dan FCL 40″ terdiri dari 68 kubik. Jadi perhitungan layanan FCL adalah per satu container untuk 1 orang atau satu perusahaan. Jadi dengan memilih layanan FCL kamu tidak akan khawatir barang yang dikirimkan bercampur dengan barang dari pengirim lainnya. Selain itu dengan menggunakan pengiriman FCL, kamu tidak perlu menunggu container penuh untuk berangkat ke negara tujuan. Sehingga barang yang dikirimkan akan lebih cepat untuk sampai ke negara tujuan pengiriman. Layanan FCL pada pengiriman ke luar negeri via jalur laut cocok untuk perusahaan atau pengusaha bukan untuk perorangan. Untuk biaya pengiriman FCL via laut ini juga lebih mahal dibandingkan dengan layanan LCL.

Pengertian LCL

LCL adalah singkatan dari Less Container Load yaitu layanan pengiriman barang dengan menggunakan container yang di dalam 1 container penuh terdiri dari beberapa pengirim gabungan. Jadi dalam 1 container terdapat barang campuran yang beragam dari banyak orang berbeda di dalamnya. Jika kamu menggunakan layanan LCL artinya kamu akan menyewa layanan pengiriman barang via laut dalam satuan per kubik. Dengan layanan LCL ini tentunya pengiriman barang via laut bisa lebih murah dibandingkan menggunakan layanan FCL. Metode pengiriman LCL sangat cocok untuk kamu yang baru memulai bisnis perorangan belum dalam bentuk perusahaan. Kelemahan dari pengiriman barang via laut dengan layanan LCL, barang yang dikirimkan tidak bisa langsung berangkat ke negara tujuan jika dalam 1 container belum terisi penuh. Selain itu saat sampai tujuan dokumen dari setiap barang juga harus dicocokan satu persatu dengan dokumen saat barang dikirim, jadi bisa dikatakan prosesnya lebih ribet dan memakan banyak waktu.

Jasa Pengiriman Barang Ke Luar Negeri Via Laut Dengan Layanan FCL dan LCL

Jika kamu sedang bingung mencari jasa pengiriman barang ke luar negeri via laut dengan layanan FCL atau LCL terpercaya dan harga murah maka kamu bisa percayakan kepada Freight Forwarding. Dengan menggunakan jasa Freight Forwarding proses pengiriman barang ke luar negeri menggunakan jalur laut menjadi lebih mudah dan praktis. Freight Forwarding juga menjamin ketersediaan ruang pada kontainer, ada jadwal pelayaran setiap minggu, menjangkau lebih dari 200 pelabuhan di dunia, memiliki fitur tracking real time secara online, dibantu untuk pengurusan dokumen ekspor, dan terpenting harga pengiriman via laut yang terjangkau. ]]>
Ijin yang Diperlukan untuk Mengirimkan Tanaman ke Luar Negeri https://versekraken.com/ijin-yang-diperlukan-untuk-mengirimkan-tanaman-ke-luar-negeri/ Sun, 30 Jan 2022 05:47:03 +0000 https://versekraken.com/?p=109 Jadi untuk kamu yang ingin mengirim tanaman hias, tanaman bunga, tanaman buah atau jenis tanaman lainnya kamu harus melalui Balai Karantina Pertanian terlebih dahulu. Jika tidak ada kemungkinan paket yang berisi tanaman saat kamu kirimkan ke luar negri akan disita di bandara atau di kantor bea cukai. Lalu bagaimana cara mendapatkan izin pengiriman tanaman ke luar negeri dari Balai karantina Pertanian, dan apa saja izin yang diperlukan untuk mengirimkan tanaman ke luar negeri selain surat karantina tanaman?

Cara Mendapatkan Izin Pengiriman Tanaman ke Luar Negeri dari Balai Karantina Pertanian

Berikut ini adalah cara mendapatkan izin pengiriman tanaman ke luar negeri dari Balai Karantina Pertanian :
  1. Pertama kamu bawa tanaman yang akan dikirimkan ke luar negeri ke Balai Karantina Pertanian terdekat di kotamu.
  2. Setelah itu petugas BKP akan mengecek kondisi tanaman yang akan kamu kirimkan ke luar negeri.
  3. Petugas akan melakukan pengecekan tentang kondisi tanaman apakah tanaman tersebut bebas dari hama dan penyakit atau tidak. JIka tidak ada hama dan penyakit pada tanaman, maka tanaman aman untuk dikirimkan ke luar negeri. Biaya untuk pengecekan ini dikenakan harga Rp 100 per batang tanaman.
  4. Setelah pengecekan selesai dan tanaman dinyatakan aman terbebas dari hama dan penyakit, petugas akan membuatkan sertifikat kesehatan tumbuhan.
  5. Selain dikenakan biaya pemeriksaan per batang, kamu juga akan dikenakan biaya PNBP untuk penerbitan surat karantina sebesar Rp 5 ribu.
  6. Jika diperlukan pengujian lebih lanjut menggunakan laboratorium maka akan dikenakan PNBP tambahan lagi. Biasanya pengujian laboratorium ini dikenakan biaya dari 10 ribu sampai 25 ribu per sampel pengujian.
Pembuatan surat karantina dari Balai Karantina Pertanian saat ini tidak hanya untuk pengiriman tanaman ke luar negeri saja. Karena untuk pengiriman antar pulau berdasarkan aturan terbaru tentang pengiriman tanaman, kamu juga harus membuat dan menyertakan surat karantina tanaman.

Ijin yang Diperlukan untuk Mengirimkan Tanaman ke Luar Negeri

Saat kamu ingin mengirimkan tanaman ke luar negeri, kamu tidak hanya membuat surat karantina dari Balai karantina Pertanian saja, tetapi ada surat ijin lainnya yang perlu kamu lengkapi. Untuk Ijin yang diperlukan untuk mengirimkan tanaman ke Luar Negeri adalah sebagai berikut :
  • Surat karantina atau Phytosanitary Certificate dari Balai karantina Pertanian
  • Surat izin pengeluaran bibit tanaman yang diterbitkan dari menteri pertanian
  • Surat Angkut Tumbuhan dan Satwa Dalam Negeri (SATS-DN) yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam, Kementerian Kehutanan
  • Sertifikat Fumigasi atau Sertifikat Perlakuan
  • Packing declaration untuk packing kayu
  • Air way bill (AWB)/Cargo manifest/Invoice/Bill of Loading (B/L)
Selain Ijin yang diperlukan untuk mengirimkan tanaman ke Luar Negeri yang disebutkan di atas. Kamu juga harus berkomunikasi terlebih dahulu dengan pembeli di luar negeri. Apakah di negara tujuan ada persyaratan atau izin lainnya yang harus dipenuhi. Dengan melakukan komunikasi dengan pelanggan di luar negeri dengan baik tentang perizinan pengiriman tanaman ke negara mereka. Maka hal ini dapat menghindari paket tanaman yang kamu kirimkan nantinya tersita di bandara ataupun di pelabuhan. Dikarenakan ada beberapa dokumen atau perizinan pengiriman tanaman yang belum kamu lengkapi. ]]>
Produk Paling Potensial untuk Dijual di Eropa https://versekraken.com/produk-paling-potensial-untuk-dijual-di-eropa/ Sun, 30 Jan 2022 05:33:58 +0000 https://versekraken.com/?p=99 Ditambah lagi negara-negara uni eropa adalah negara maju yang memiliki GDP per capita mencapai US$38,500. Sehingga membuat barang yang diekspor dari Indonesia untuk masyarakat di negara-negara uni eropa termasuk terjangkau. Banyak eksportir dari Indonesia yang menargetkan pasarnya ke negara-negara di Uni Eropa, juga karena ada banyak masyarakat Indonesia yang tinggal Uni Eropa. Dan beberapa negara Uni Eropa yang memiliki banyak warga negara indonesia yang tinggal di negara seperti Turki, Italia, Inggris, jerman, Perancis, Belanda dan negara uni eropa lainnya. Karena semakin banyak warga negara Indonesia yang tinggal di eropa, membuat produk seperti produk pangan dan produk makanan olahan menjadi produk paling potensial untuk dijual di Eropa.

Produk Paling Potensial untuk Dijual di Eropa

Berikut ini ada beberapa inspirasi produk paling potensial untuk dijual di eropa, seperti :

1. Produk Pangan

Produk paling potensial untuk dijual di eropa pertama adalah produk makanan. Berdasarkan data BPS, Indonesia memiliki potensi ekspor yang baik dalam produk makanan. Untuk produk makanan yang paling diminati di pasar negara-negara uni eropa adalah tembakau, olahan tuna, olahan nanas, udang, produk kelapa, rokok, makanan siap saji, olahan sayur dan lainnya. Pasar produk pangan dan makanan yang diekspor dari Indonesia paling tinggi permintaannya adalah dari negara belanda, italia, jerman, belgia, inggris, federasi rusia, spanyol, perancis, turki dan portugal.

2. Olahan Rempah

Indonesia adalah salah satu penghasil rempah yang terkenal sejak dahulu. Jadi tidak heran jika produk rempah-rempah yang berasal dari Indonesia menjadi incaran negara-negara di uni eropa. Negara yang paling tinggi tingkat permintaan rempah dari Indonesia adalah Jerman. Di jerman, Indonesia masuk dalam urutan ketiga sebagai negara yang mengirimkan produk rempah-rempahnya ke jerman. Rempah yang paling diminati di jerman adalah rempah-rempah, tanaman herbal, kacang-kacangan, biji kopi dan produk yang terbuat dari gula.

3. Kakao

Bahan untuk membuat coklat adalah Kakao, Indonesia sendiri merupakan salah satu negara yang memiliki perkebunan kakao yang besar. Sehingga tidak heran jika hasil kakao di indonesia sangatlah melimpah. Biji coklat ini adalah salah satu produk paling potensial untuk dijual di eropa yang juga perlu kamu ketahui. Dan untuk pasar ekspor kakao di eropa sendiri paling banyak dikirimkan ke jerman, belanda, italia, prancis, belgia, denmark dan inggris. Jadi bisa dikatakan kakao menjadi salah satu komoditi ekspor yang memberikan keuntungan yang besar untuk negara kita. Selain biji coklat atau kakao, produk olahan coklat juga menjadi salah satu produk yang dipasarkan sampai ke eropa, amerika dan negara-negara di asia lainnya.

4.Alas Kaki

Tahukah kamu ternyata Indonesia adalah salah satu negara penghasil berbagai jenis alas kaki yang produknya banyak diminati oleh pasar internasional termasuk negara-negara yang ada di Eropa. Kamu bisa lihat alas kaki sebagai produk paling potensial untuk dijual di eropa, jadi jika kamu tertarik untuk ekspor produk dari Indonesia. Kamu bisa mempertimbangkan untuk menjadi eksportir alas kaki. Jenis alas kaki yang diminati di negara eropa dari Indonesia adalah sepatu boot, sepatu kasual, sepatu resmi dan sepatu olahraga. Untuk negara tujuan ekspor alas kaki terbanyak ada dari italia, belgia, perancis, belanda, inggris, jerman dan negara lain di Uni eropa. ]]>
Komoditas Ekspor yang Paling Laris di Negara Asia Tenggara https://versekraken.com/komoditas-ekspor-yang-paling-laris-di-negara-asia-tenggara/ Sun, 30 Jan 2022 05:27:36 +0000 https://versekraken.com/?p=93 Indonesia merupakan negara yang melakukan kegiatan ekonomi ekspor ke berbagai negara yang ada di dunia. Indonesia sendiri juga merupakan salah satu negara pengekspor beberapa komoditas yang besar untuk negara-negara yang ada di Asia Tenggara.

Komoditas Ekspor yang Paling Laris di Negara Asia Tenggara

Berikut ini ada beberapa komoditas yang merupakan barang mentah yang diperjual belikan dan dapat disimpan dengan waktu yang lama dari Indonesia untuk negara-negara di Asia Tenggara lainnya.

1. Kopi

Komoditas ekspor yang paling laris di negara Asia Tenggara pertama ada Kopi. Indonesia terkenal menjadi salah satu penghasil kopi terbesar di dunia. Sehingga tidak heran jika beberapa negara di asia tenggara yang memiliki ketergantungan untuk membeli kopi dari Indonesia. Untuk jenis kopi yang diekspor dari Indonesia untuk negara-negara di ASEAN yaitu kopi arabika, kopi robusta dan kopi luwak.

2. Udang

Indonesia juga terkenal sebagai negara dengan hasil laut yang melimpah, dan salah satu hasil laut yang sangat terkenal untuk diekspor dari indonesia adalah Udang. Saat ini hasil dari pertanian udang di Indonesia telah memiliki jumlah tingkat ekspor yang tinggi ke negara-negara yang ada di ASEAN bahkan sampai ke Eropa, Amerika dan Australia.

3. Kakao

Komoditas ekspor yang paling laris di negara Asia Tenggara lainnya adalah Kakao. Kakao merupakan bahan untuk membuat coklat, dan di Indonesia sendiri hasil pertanian dari kakao sangatlah melimpah. Sehingga tidak heran jika indonesia menjadi salah satu penghasil kakao yang banyak dicari oleh negara-negara yang ada di Asia Tenggara. Selain itu ekspor kakao dari Indonesia juga dikirim ke negara seperti Jepang, Rusia, Swiss, China, Jerman, kanada dan Amerika.

4. Minyak Kelapa Sawit

Komoditas selanjutnya yang menjadi unggulan ekspor Indonesia adalah minyak kelapa sawit. Indonesia adalah salah satu negera penghasil minyak kelapa sawit terbesar di Asia Tenggara. Jadi tidak heran jika negara-negara yang ada di ASEAN memiliki ketergantungan ekspor minyak kelapa sawit dari Indonesia. Berdasarkan data dari BPS, ekspor kelapa sawit Indonesia di tahun 2020 mencapai 27.326 ton baik untuk mencukupi negara-negara di Asia tenggara maupun negara lain yang ada di dunia.

5. Karet

Indonesia sangat kaya akan sumber daya alamnya, selain perkebunan kelapa sawit yang luas. Di Indonesia perkebunan karet juga sangatlah luas, sehingga tidak heran jika Indonesia termasuk penghasil karet terbanyak di ASEAN. Dengan hasil karet yang melimpah ini, ekspor karet ke negara-negara di asia tenggara juga sangat banyak. Menurut data statistik BPS, komoditas karet adalah komoditas kedua setelah minyak sawit yang indonesia unggulkan.

6. Otomotif 

Industri otomotif di Indonesia juga tidak kalah dengan negara-negara lainnya, terutama untuk negara yang ada di Asia Tenggara. Di Indonesia ada sangat banyak pabrik otomotif yang dibangun dari pabrik BMW, Nissan, Daihatsu, Toyota, Mercedes Benz dan Suzuki. Jadi untuk di negara asia tenggara, Indonesia masuk dalam urutan kedua setelah Thailand sebagai produsen otomotif terbesar. Selain komoditas ekspor yang paling laris di negara Asia Tenggara yang disebutkan di atas masih ada komoditas lainnya seperti lemak dan minyak hewani/nabati, bahan bakar mineral, besi dan baja, logam mulia, mesin dan perlengkapan elektrik, alas kaki, kertas dan karton. ]]>